Dalam dunia usaha, ilmu akuntansi memegang peranan yang sangat
penting dalam menjalankan operasi perusahaan tersebut, apabila ilmu akuntansi
pada perusahaan diterapkan dengan baik, maka perusahaan dapat lebih profesional
dan bijaksana dalam pengambilan keputusan agar keputusan yang diambil
benar-benar menunjang keberhasilan usaha.
Menurut C. Rollin Niswonger, Carl S. Warren, James M. Reeve, Philip E.
Fess pengertian akuntansi adalah sebagai berikut:
Akuntansi dapat didefinisikan sebagai sistem akuntansi yang menghasilkan
laporan kepada pihak-pihak yang berkepentingan mengenai aktivitas ekonomi dan
kondisi perusahaan (Niswonger, 1999:6).
Menurut Sugiarto dan Suwardjono akuntansi dapat didefinisikan dari dua segi
yaitu: Pertama dari segi ilmu akuntansi yang berarti keseluruhan pengetahuan
yang bersangkutan dengan fungsi menghasilkan informasi keuangan suatu unit
organisasi kepada pihak yang berkepentingan untuk dijadikan dasar pengambilan
keputusan. Kedua dari segi proses atau kegiatannya akuntansi dapat diartikan
sebagai kegiatan pencatatan, penyortiran, penggolongan, pengikhtisaran,
peringkasan dan penyajian transaksi keuangan suatu unit organisasi dengan cara
tertentu (Sugiarto, 1999:4).
Pengertian akuntansi menurut Accounting
Principle Board (APB) Statement no. 4 dalam Sofyan Syafri Harahap sebagai berikut:
Akuntansi adalah suatu kegiatan jasa. Fungsinya adalah memberikan informasi
kuantitatif, umumnya dalam ukuran uang, mengenai suatu badan ekonomi yang
dimaksudkan untuk digunakan dalam pengambilan keputusan ekonomi sebagai dasar
memilih diantara beberapa alternatif (Harahap, 2005:4).
Pengertian
akuntansi menurut menurut Kieso, akuntansi bisa didefinisikan secara tepat dengan menjelaskan tiga
karakteristik penting dari akuntansi: (1) pengidentifikasian, pengukuran, dan
pengkomunikasian informasi keuangan tentang (2) entitas ekonomi kepada (3)
pemakai yang berkepentingan. Karakteristik-karakteristik ini telah dipakai
untuk menjelaskan akuntansi selama beratus-ratus tahun.
Pengertian
Akuntansi menurut American Insitute of Certified Public Accounting (AICPA). akuntansi sebagai seni pencatatan, penggolongan,
dan pengikhtsaran dengan cara tertentu dalam ukuran moneter, transaksi, dan
kejadian – kejadian yang umumnya bersifat keuangan termasuk menafsirkan hasil –
hasilnya.
Pengertian
akuntansi menurut Warren dkk. “secara
umum, akuntansi dapat didefinisikan sebagai sistem informasi yang menghasilkan
laporan kepada pihak-pihak yang berkepentingan mengenai aktivitas ekonomi dan
kondisi perusahaan”.
Pengertian
Akuntansi menurut Charles T. Horngren dan Walter T.Harrison : akuntansi adalah sistem informasi yang
mengukur aktivitas bisnis, memroses data menjadi laporan, dan mengkomunikasikan
hasilnya kepada para pengambil keputusan.
Pengertian
Akuntansi menurut American Accounting Associationyang mendefinisikan akuntansi sebagai proses
mengidentifisikan, mengukur dan melaporkan informasi ekonomi, untuk
memungkinkan adanya penilaian dan keputusan yang jelas dan tegas bagi mereka
yang menggunakan informasi tersebut.
Pengertian
akuntansi menurut FASB mendefinisikan
akuntansi secara umum adalah : “Accounting is the body knowledge and functions
concered with systematic originating, recording, classifying, processing,
summerizing, analyzing, interpreting and supplying of dependable and
significant information covering, transaction, and event wich are, in part at
least, of financial character, required for the management and
operation of an entity and for report that have to be submitted there on to
meet fiduciary and other responsibilities”.
Pengertian
akuntansi menurut Soemarso S.R adalah
sebagai berikut “Akuntansi adalah Suatu Displin yang menyediakan informasi
penting sehingga memungkinkan adanya pelaksanaan dan penilaian jalannya
perusahaan secara efesien.”
Pengertian
Akuntansi menurut Rudianto adalah
sebagai berikut ”Akuntansi adalah sistem informasi yang menghasilkan laporan
kepada pihak-pihak yang berkepentingan mengenai aktivitas ekonomi dan kondisi
suatu bahan usaha.”
Pengertian
akuntansi menurut Littleton: “tujuan utama dari akuntansi adalah
untuk melaksanakan perhitungan periodik antara biaya (usaha) dan hasil
(prestasi). Konsep ini merupakan inti dari teori akuntansi dan merupakan ukuran
yang dijadikan sebagai rujukan dalam mempelajari akuntansi.”
Pengertian
akuntansi menurut Accounting Principle Board Statement No. 4 mendefinisikan akuntansi sebagai suatu kegiatan
jasa yang berfungsi untuk memberikan informasi kuantitatif, umumnya dalam
ukuran uang, mengenai suatu badan ekonomi yang dimaksudkan untuk digunakan
dalam pengambilan keputusan ekonomi, yang digunakan dalam memilih di antara
beberapa alternatif. Artikel Lainnya adalah tentang Aktiva Tetap.
Dari definisi diatas akuntansi mengandung dua hal. Pertama, akuntansi
memberikan jasa, maksudnya kita harus memanfaatkan sumber–sumber yang ada
(misalnya : sumber daya alam, tenaga kerja dan kekayaan keuangan) dengan
bijaksana sehingga kita dapat memaksimalkan manfaat bagi kesejahteraan
masyarakat, semakin baik system akuntansi yang mengukur dan melaporkan biaya
penggunaan sumber daya tersebut, maka akan semakin baik juga keputusan yang di
ambil untuk mengalokasikannya. Kedua, akuntansi menyediakan informasi kauangan
yang bersifat kuantitatif yang di gunakan dalam kaitannya dengan evaluasi
kualitatif dalam membuat perhitungan. Sehingga informasi masa lalu yang
disediakan akan bermanfaat dalam pengambilan keputusan ekonomi masa mendatang.
Pada umumnya tujuan akuntansi adalah menyajikan informasi ekonomi dari satu
kesatuan ekonomi kepada pihak–pihak yang berkepentingan. Sedangkan hasil dari
proses akuntansi yang berbentuk laporan keuangan yang diharapkan dapat membantu
bagi pemakai informasi keuangan.
Konsep Dasar Akuntansi
Dalam penerapan akuntansi ada hal-hal yang perlu diperhatikan mengenai
konsep-konsep dasar akuntansi, yaitu sebagai berikut (Sugiarto, 1999:54):
a. Kesatuan usaha (business entity)
Menurut Sugiarto dan Suwardjono konsep kesatuan usaha yaitu sebagai
berikut: konsep yang mengatakan bahwa dari akuntansi unit usaha atau
perusahaan harus dianggap sebagai orang atau badan atau organisasi yang berdiri
sendiri, bertindak atas namanya sendiri, dan terpisah dari pemilik.
b. Dasar–dasar pencatatan
Terdapat dua macam dasar pencatatan dalam akuntansi yang dipakai dalam
mencatat transaksi yaitu:
- Dasar kas, yaitu
suatu dasar akuntansi yang mengakui pendapatan dan melaporkannya pada saat
kas diterima, serta mengakui biaya atau beban dan mengurangkannya dari
pendapatan pada saat pengeluaran kas untuk membayar biaya atau beban
tersebut dilakukan dalam suatu periode tertentu.
- Dasar akrual,
yaitu mencatat setiap transaksi yang terjadi tanpa memperhatikan kas yang
sudah diterima atau belum.
c. Konsep periode waktu
Yaitu suatu konsep yang menyatakan bahwa akuntansi menggunakan periode
waktu sebagai dasar dalam mengukur dan menilai kemajuan perusahaan.
d. Unit moneter
Unit moneter digunakan sebagai alat pengukur suatu objek atau aktivitas
perusahaan dan menganggap bahwa nilai uang adalah stabil dari waktu ke waktu.
e. Transaksi
yaitu kejadian atau peristiwa didalam perusahaan yang dapat menyebabkan
perubahan pada jumlah harta, hutang dan modal.
f. Kelangsungan Usaha (going concern)
Asumsi akuntansi bahwa perusahaan akan berjalan terus sampai pada masa yang
tidak dapat ditetapkan atau cukup lama untuk melaksanakan rencananya.
g. Konsep Penandingan (Matching Concept)
Menurut C. Rollin Niswonger, Carl S. Warren, James M. Reeve, Philip E.
Fess, Matching Concept, didefinisikan sebagai berikut: Konsep akuntansi yang
mendukung pelaporan pendapatan dan beban terkait pada periode yang sama.
Daftar Pustaka
- Balkaoui, Ahmed
Riahi. 2000. Teori Akuntansi Edisi Pertama. Penerbit Salemba
Empat: Jakarta.
- Harahap,Sofyan
Syafri. 2005. Teori Akuntansi. Penerbit PT. Raja Grafindo
Persada: Jakarta.
- Niswonger, C.
Rollin, dkk. 1999. Prinsip-Prinsip Akuntansi Edisi 19 Jilid 1.
Penerbit Erlangga: Jakarta
- Sugiarto dkk.
1999. Pengantar Akuntansi I. Penerbit Universitas Terbuka:
Jakarta.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar